Jumat, 13 April 2012

history of my cat

gue dari dulu punya kucing. ada yang masih idup ada yang masih bertahan sampe sekarang. ada yang masih terkenang kucing yang waktu gue kecil dulu sekitar pas gue umur 4 tahun. kucing yang pas gue pindah rumah. dan kucing yang sekarang menjadi bagian keluarga gue.

  • PUPUBINU
 namanya emang aneh banget.abang gue sama wisnu tetangga gue yang namain tapi ni kucing terkenang sampe sekarang. waktu itu gue umur 4 tahun rumah gue masih belum pindah ke rumah gue yang sekarang di bintara perbatasan bekasi-jakarta. gue masih tinggal di kontrakan rawadas pondok kopi. waktu itu gue sama keluarga gue mau mudik pulang kampung ke tegal-brebes. nah pupubinu ngikutin kita sampe jalan raya pas kita-gue sama keluarga gue- nyebrang pupubinu gak ngikutin lagi dia malah duduk di seberang pinggir jalan raya. kayanya pupubinu cuma nganterin. habis itu pulang lagi ke rumah. berasa kaya hachiko ya -__-. gue gatau kabar pupubinu lagi setelah gue pindah rumah. katanya sih udah INALILAHI. ya ampun nih kucing paling bersejarah. tapi sayang gue ga punya photonya.

  • MAMA NIMOS,NIMOS,ADE NIMOS.
 3 kucing ini ada pas gue pindah rumah di kawasan bintara. pertama cuma ada kucing cewe lahiran. habis itu anaknya mati semua tinggal satu. setelah tumbuh dewasa *alahbahasalu* anak kucing itu tumbuh dengan badan yang gendut dan gempal. nah gue namain kucing ini dengan nama NIMOS dan lama-lama gue manggil kucing ini dengan nama NIMDUT. nah emaknya kan belom gue namain. jadi gue putuskan nama emaknya nimdut MAMA NIMOS yang lama-lama jadi MAMA NIMDUT. setelah sekian bulan berselang lahirlah kucing dari rahim mama nimdut lagi. anaknya 3 sama kaya nimdut kedua anak mama nimdut kali ini mati 2 .dan tinggal seorang diri. kucing ini gue namain aja ADE NIMOS. gak kreatip? emang. NIMOS ini berjenis kelamin cowo, mama nimdut bencong (?) ya yang jelas mama nimdut cewe lah. ingat? melahirkan. ade nimdut cewe. dan mereka ber-3 kini telah tiada. NIMOS udah terlalu renta jadi dia tidak bisa bertahan hidup dia mati, nimos ini dari gue kelas 3 sd udah ada sampe gue kelas 2 smp gue gak liat lagi dia. dia minggat dan tidur dirumah orang seperti gelandangan, dan gue denger dia sudah mati karena terlalu tua . mama nimdut lebih-lebih-lebih renta dia sudah mati karena sakit yang menggerogotinya. sama dengan mama nimdut ade nimos mati karena sakit yang di deritanya. (bahasa gue lebay -__-).

ini gue hanya punya foto ade nimos nih fotonya cekimprot

ade nimos

  • MANDA
manda sebenernya adalah kucing tetangga. tapi akhirnya manda msuk-masuk kerumah gue dan lahiran dirumah gue tanpa permisi. menurut gue manda kucing liar dengan spesies dan gen yang bagus. cantik lagi gue pikir dia adalah kucing cina yang nyasar ke bekasi wkwk. tapi manda sekarang udah kemana tau dan gak pernah keliatan batang idungnya. ini gue punya beberapa foto manda this is it.

manda punya tahi lalat deket idung perhatikan baik-baik
  • MIDUNG & MOMO
yaaaappp manda melahirkan anak-anak dirumah gue. anaknya ada 4. warnanya item putih,putih dengan corak hitm sedikit,dan kembar 2 orange. gue namain yang warnanya item putih MIDUNG, putih dengan corak sedikt hitam namanya MICHAN karena dia cantik sekali hihi. kembar orange gue namain MOCHUNG,DAN MACHAN. karena kebanyakan kucing, emak gue berinisiatip membuang kucing-kucing tersebut.gue hanya mengadopsi mochung dan michan. sewaktu itu midung,machan dan kucing-kucing yang nyasar di rumah gue udah di plastikin tinggal dibuang kasian ya -___-.nah sudah dibuang ternyata midung ketinggalan dirumah dan jadilah midung tidak jadi dibuang. setelah itu michan mati. tinggal mereka berdua mochung dan midung. namanya mochung tapi lama-lama gue panggil dengan MOMO. momo dan midung berjenis kelamin cowo. gue suka kucing dengan jenis kelamin cowo karena kenapaaaah? ya karena cowo gak memperbanyak keturunan dan ngeberojol terus -__-. momo adalah salah satu kucing kesayangan gue. momo paling nurut sama gue. dia setiap pagi bangunin gue. naik ke kasur gue dan mengendus muka gue. atau nyium muka gue. gue sedih momo hilang gak tau kemana setelah dia sakit dan sembuh. paginya dia ngilang. T_T. midung masih ada sampe sekarang.

ini foto mereka berdua

  • JOLLIE
Jollie adalah salah satu species dari turunan manda. yap jollie anaknya manda. jollie bertubuh sterek. kerjaannya makan. jollie berjenis kelamin cowo. corak bulunya putih orange mix coklat. namanya sih sebenernya oren tapi semenjak gue habis nonton k'drama you're beautifull anjingnya jeremy warnanya coklat namanya jollie, gue jadi sering manggil oren dengan nama jollie. dia sangat berisik paling rajin ngeong. terus paling caper sama emak gue. jollie mungkin kucing kesayangan emak gue. karena dia manut cuma sama emak gue. kucing macam apa kau joll -__-. sebenarnya jollie kucing tetangga. tapi manda mindahin anaknya seenak jidat kerumah gue. jollie sebenernya juga punya saudara warnanya abu-abu putih cakeeeepppp banget. tapi emak gue padahal mau buang mereka berdua. tapi si jollie terlalu pinter dan dia balik lagi kerumah gue. saudaranya engga. ga tau kemana dia -___- sudah takdir jollie kau beruntung.jollie sempat gue bikinin twitter tapi gue lupa pasword -_- @jollieyul . ini beberapa foto jollie ada yang sedang bercengkrama dengan emak gue.


 yang dibelakang jollie itu poleng dia main masuk kerumah gue dan sampe sekarang tinggal dirumah gue
    • YANG TERAKHIR PUCI 
Puci juga anaknya manda  dia berbulu putih dan dikepala dan buntut coraknya hitam. puci gak doyan dimanja kaya jollie. dia lucu dan suka kagetan kalo dikagetin. dia jarang ngeong tidak seperti jollie dan midung yang banyak cincong. puci ngeong seperlunya jika dia lapar. namanya seperti bulunya. waktu itu puci hampir aja mati. dia kekurung di bawah keranjang di got. untung bokap gue nyelametin puci. saat itu puci belom jadi kucing gue. setelah diselametin bokap dia ngikutin bokap ke mushola. puci sepertinya sayang sama bokap gue. setiap bokap gue mau solat magrib atau ngaji ke mushola dia ngikutin bokap.dan seterusnya dia tinggal di rumah gue. gue sering manggil puci dengan akhiran nama jepang yang imut PUCI-CHAN. bokap gue kalo manggil bukan puci tapi PUCIL  uadah gue bilang kebokap jangan pucil karena itu nama panggilan temen gue -__-. tetep aja bokap manggilnya gitu. ini foto-foto puci cekidot

 itu yang terakhir. dan terimakasih  kalo yang sudah mampir *bungkuk 90 derajat*
 ini ceritaku. apa ceritamu?
 

Kamis, 12 April 2012

18.57 - No comments

a thousand cranes paper

kemarrin saya di pelajaran sejarah saya di kasih tonton tentang kejadian bom atom di HIROSHIMA. seketika saya teringat kisah 1000 bangau kertas.

Seribu bangau kertas (千羽鶴 Senbazuru) adalah kumpulan origami berbentuk bangau (鶴 tsuru) yang dirangkai bersama dengan benang. Legenda Jepang menyatakan bahwa siapapun yang melipat kertas-kertas menjadi seribu bangau maka satu permohonannya akan dikabulkan. Dilatarbelakangi oleh kepercayaan rakyat Jepang bahwa bangau adalah salah satu makhluk suci (yang lainnya adalah naga dan kura-kura), dan konon dapat hidup selama ribuan tahun. Di Jepang, sudah biasa diceritakan bahwa melipat seribu bangau kertas dapat mengabulkan permohonan seseorang. Ini membuatnya menjadi hadiah spesial bagi keluarga dan teman.
Kisah berwawal tentang Sadako Sasaki (佐々木 禎子 Sasaki Sadako, 7 Januari 1943 – 25 Oktober 1955) seorang gadis Jepang yang masih berumur dua tahun ketika bom atom dijatuhkan tanggal 6 Agustus 1945, di dekat rumahnya di sekitar jembatan Misasa, Hiroshima, Jepang. Sadako dikenang akan kisahnya yang mencoba melipat seribu bangau kertas (千羽鶴 Senbazuru) menjelang kematiannya.
 adako berada di rumahnya saat ledakan terjadi, sekitar satu mil dari Ground Zero. Bulan November 1954, leher dan bagian belakang telinga Sadako membengkak. Bulan Januari 1955, bercak ungu bermunculan di kedua kakinya. Akhirnya, ia didiagnosa menderita leukemia (ibunya menganggap itu sebagai “suatu penyakit akibat bom atom”).

Ia mulai dirawat di rumah sakit pada tanggal 21 Februari 1955, dan dinyatakan bahwa ia hanya punya sisa hidup—paling lama—sekitar setahun.
Beberapa tahun setelah serangan bom atom, meningkatnya kasus leukemia mulai terlihat khususnya pada anak-anak, dan awal 1950-an telah jelas bahwa leukemia adalah dampak pancaran radiasi bom atom.
Tanggal 3 Agustus 1955, sahabat Sadako, Chizuko Hamamoto datang menjenguknya ke rumah sakit. Chizuko memotong secarik kertas emas agar berbentuk persegi dan melipatnya menjadi burung bangau kertas, berdasarkan suatu cerita kuno dari Jepang bahwa siapapun yang melipat seribu bangau kertas maka permohonannya akan dikabulkan oleh para dewa. Menurut versi terkenal dari kisah tersebut, Sadako merasa tak mampu mencapai jumlah 1.000, sehingga ia hanya mampu melipat sampai 644 sebelum meninggal, dan teman-temannya melanjutkan usahanya sampai genap berjumlah 1.000 lalu mereka menguburkan semuanya bersama Sadako. Versi ini diambil dari buku Sadako and the Thousand Paper Cranes. Menurut eksibisi yang berada di Museum Monumen Perdamaian Hiroshima dinyatakan bahwa akhir bulan Agustus 1955, Sadako berhasil mewujudkan cita-citanya dan melipat bangau kertas lebih banyak lagi.


Sadako kekurangan kertas meskipun punya banyak waktu luang selama di rumah sakit. Ia menggunakan kertas obat atau kertas apapun yang didapatkannya, termasuk ke kamar pasien lainnya untuk meminta kertas dari bingkisan para pembesuk. Chizuko juga membawa kertas dari sekolah untuk digunakan oleh Sadako.
Selama dirawat di rumah sakit, kondisinya semakin memburuk. Sekitar pertengahan Oktober, kakinya membengkak dan berubah warna menjadi ungu. Setelah keluarganya memaksanya untuk makan, Sadako meminta nasi yang dicampur teh dan berkata “rasanya enak” yang merupakan kata-kata terakhirnya. Dengan keluarga di sekelilingnya, Sadako meninggal di pagi hari tanggal 25 Oktober 1955 pada usia 12 tahun.
Setelah kematiannya, para teman sekelas dan sahabat Sadako menerbitkan kumpulan surat untuk menggalang dana demi pembangunan suatu monumen untuk mengenangnya dan seluruh anak yang meninggal dunia karena dampak bom atom. Tahun 1958, sebuah patung Sadako yang memegang burung bangau emas dipajang di Taman Monumen Perdamaian Hiroshima, yang juga disebut Genbaku Dome.


Di kaki patung ada plakat yang berbunyi sebagai berikut:
これはぼくらの叫びです これは私たちの祈りです 世界に平和をきずくための
(Kore wa bokura no sakebi desu. Kore wa watashitachi no inori desu. Sekai ni heiwa o kizuku tame no.)
“Ini adalah seruan kami. Ini adalah doa kami. Untuk membangun kedamaian di dunia.”
その後、鳥の紙の魂、飛行、ねじれや追い越し、空間、距離と時間の次元に、彼らの要求を許可する…
とマニフェストに、同じの大きな夢と希望を持つ別の人間の子を探します!
(Sonogo, tori no kami no tamashī, hikō, nejire ya oikoshi, kūkan, kyori to jikan no jigen ni, karera no yōkyū o kyoka suru… To manifesuto ni, onaji no ōkina yumetokibō o motsu betsu no ningen no ko o sagashimasu!)
“Jiwa-jiwa burung kertas, kemudian terbang, meliuk dan menyalip, ke dalam dimensi ruang, jarak dan waktu, mengabulkan permintaan mereka… dan mencari anak manusia lain dengan mimpi serta harapan besar yang sama, untuk di wujudkan!”




credits :  http://marcheijourney.wordpress.com/2011/12/17/harapan-seribu-burung-kertas/
Sadako and the Thousand Paper Cranes